Membuat Mixer Audio (Versi simple)




Kali ini saya akan sedikit memberi cara merakit mixer dengan versi simple dan tentu nya hemat biaya, meski tidak sebaik dengan mixer Built- Up tpi cukup bagus suara nya dan mudah dirakit untuk pemula atau baru belajar tentang audio mixer 

ALAT DAN BAHAN:

-Tone Control 3 Band High, Middle, Low (Tone Control dengan IC) (6 buah)
- Pre Amp Mic (1 atau 2 Transistor) (6 buah)
-Master Mixer Mono (4 buah)
-Kontra Jack TS Mono (10 buah)
-PSU 12 volt simetris 1 ampere  (2 buah)
-Box rakitan dari logam kalau bisa 
-LED VU Meter mono (6 buah) / stereo (3 buah) (boleh tidak pakai)
-Potensio Meter 50K (6 buah) (Boleh tidak pakai)


Tone Control 3 Band (mengunakanIC)

                                                
Pre Amp Mic (1 atau 2 Tr)

Master Mixer Mono



Vu Meter Led

 Kontra Jack TS


Cara merakit:

1. Siapkan semua bahan yang perlu termasuk box

2. Jack kontra TS disambung dengan Pre Amp Mic

3. Output Pre Amp Mic disambung dengan Input Tone Control

4. Output tone control dijadikan satu dan sambung ke semua input Master mixer

5. Setiap Output Master Mixer sambungkan ke TS Contra 

6. Setiap Tone Control dan Master Mixer diberi tegangan 12 volt simetris (+, Ground, -)

7. Khusus Pre Amp Mic Admin mengunakan  PSU Non simetris (+ dan Ground) maka admin mengunakan PSU berbeda
(Saya anggap sudah banyak yang bisa membuat PSU simetris atau Non Simetris dengan trafo)

8. Satukan semua Ground dengan kabel Head dan sambungkan kabel ke box logam


Pemasangan Tone Control dan Master Mixer



Vu Meter 6 Channel + 2 Channel untuk Output



Bagian Pemasangan bisa di lihat gambar dibawah ini (Tanpa VU meter dan Balance Pot)
(silahkan dibuka dan di zoom)
Penjelasan:

Mixer diatas menjadi 6 channel 
dengan 2 output stereo (Left dan Right)
yaitu Output Master Stereo dan Monitor Stereo, 
setiap input bisa untuk line atau mic/gitar,
Saya membuat Mixer dengan VU Meter serta Balance Pot, 
Wajib mengunakan Balance Pot jika pakai VU Meter dan dibawah ini 
skema yang mengunakan Vu Meter dan  Balance Pot
(silahkan dibuka dan di zoom)

Jika mengunakan VU Meter dan Balance Pot maka setiap Output Tone Control di sambung ke Potensio di center dan setiap Potensio left dsambungkan ke left master mixer Input (Monitor Left dan Output master Left) kemudian setiap potensio right juga disambung ke semua master mixer input (Monitor Right dan Output Master Right), setelah itu Vu Meter dipasang di setiap Output Tone Control, jangan lupa catu daya Vu Meter juga dipasang

ESTIMASI BIAYA:

-Tone Control (@22.000) x 6 =                        Rp.132.000
-Pre Amp Mic (@7.500) x 6 =                        Rp.45.000
-Master Mixer (@10.000) x 4 =                      Rp.40.000
-Contra TS (@3.000) x10 =                            Rp.30.000
-Travo 1 Amp 12Volt (@22.000) x 2 =           Rp.44.000
-Kabel Head 3-5 meter (@ 2000) x 3 atau 5 = Rp. 10.000
-Vu meter (6 buah) (@7.500) =                         Rp. 45.000
-Potensio 50 K Mono (6 buah) (@3.000) =     Rp.18.000
-Box Logam (Buat sendiri)

                Total sekitar               Rp.301.000 / Rp.364.000 (Dengan VU dan Balance)









SELAMAT MENCOBA


Simulasi Televisi 2014/2015 Angkatan 10 "STMM MMTC YOGYAKARTA"

Sedikit curhat tentang kegiatan saya sebagai mahasiswa di salah satu universitas broadcast di Yogyakarta,saat semester 7 pada tahun 2014/2015 biasanya diadakan simulasi televisi maupun radio,biasanya sebelum On Air diadakan beberapa Rehearsal atau lebih mudahnya latihan On Air,biasanya setiap simulasi semua mahasiswa satu angkatan bekerja sama dalam satu team dan dibagi dalam beberapa Job Desk seperti Divisi Lighting,Camera,Audio,Video Switcher,IT,dsb






 Dalam beberapa divisi memiliki beberapa anggota crew yang bekerja sama dengan yang lain misalnya divisi Lighting (Pencahayaan) bekerja bersama dengan Camera,seperti gambar diatas mengunakan Green Screen sebagai latar belakang yang nantinya akan diganti dengan background yang dikehendaki yang nanti hasil outputnya seperti dibawah ini



Lalu dibawah ini adalah ruang control (Control Room) yang berguna mengontrol Audio,Video Switcher,IT,VTR (Video Tape Recorder),dll.Pengarah Acara pun disini mengarahkan acara bersama Tim Teknik

 Diatas adalah Dimmer Pack atau alat buat mengatur intensitas cahaya didalam studio


lalu ada juga VTR dan Tim IT

kemudian ada juga operator Audio yang So (k) Coolll...


Lalu ini sedikit memperkenalkan teman dekat saya yang selalu men bully saya tiap kali ketemu satu angkatan tapi kalau bertemu tidak pernah akur,tetapi setiap kali bertemu terasa bahagia,sekian aja lah curhat dikit soal pengalaman saya dikampus,hehehhe.

Skema UPS 220V (30 watt-500watt)


Disini saya akan membahas sebuah rangkaian UPS sederhana yang dibuat dari bahan-bahan elektronika
yang mudah dicari bahkan bisa dibuat dengan barang bekas seperti travo,aki dan lain - lainnya

UPS bisa dibuat dengan sistem sederhana yaitu on/off elektrik atau sakelar elektrik yaitu relay
disini saya akan mengunakan relay 220 volt sebagai pemilah listrik ketika mati dan bisa untuk menyalakan lampu,TV,kipas dan lainnya







 Alat dan Bahan:

-Aki 12 volt (1 buah)
-Sakelar DC (1 buah)
-Relay DPDT 220 Volt (1 buah)
-Relay SPDT 220 Volt,bisa juga DPDT (1 buah)
-Led 5mm Biru (1 buah)
-Led 5mm Merah (1 buah)
-R220K/0,5 watt (1 buah)
-R470/0,5 watt (1 buah)
-Steker AC (1 buah)
-Stop Kontak (2 buah)
(Bisa satu buah dengan cara diparalel)
-Inverter 12V to 220 V (1 buah)
 (Bisa dibuat sendiri,pembahasan nanti)
-Charger Aki Auto Cut (1 buah)
 (Bisa dibuat sendiri,pembahasan nanti)


Cara kerja UPS 

Pertama listrik menyala dari PLN maka relay akan bergerak dari N/C ke N/O
dan sakelar N/O menjadi tertutup relaynya dan selama listrik hidup aki dicharger oleh charger
aki sampai penuh,lampu led biru hidup dan inverter pun siap membackup kapan saja 
jika aki siap dan sakelar dalam kondisi on 
Kedua jika listrik mati maka coil relay tidak diberi daya oleh pln 
dan akhirnya kedua relay kembali ke normal yaitu tertutup dalam 
kondisi N/C maka yang hidup adalah inverternya dan led merah menyala serta membackup daya sampai PLN menyalakan listrik kembali

Disini ada pengertian relay SPDT,DPDT dan lainnya jika belum paham
 
http://tomasharyo.blogspot.co.id/2016/03/blog-post.html

Jika anda kesulitan membuat/membeli inverter 12 volt to 220 volt anda 
bisa ambil dari skema dibawah ini

 atau

Dan charger nya yang sederhana,dibawah ini adalah 
skema autocut yang paling sederhana


Ini adalah prototype saya pernah mencoba mengunakan listrik 32 volt
untuk LED broadcast dan berhasil,maka saya yakin 220 Volt pun juga berhasil
gunakan daya kecil dulu untuk menghidupkan lampu saja

Jika sempat besok saya buatkan mengunakan IC

SEMOGA BERMANFAAT

^_^


Pengertian Relay/Fungsi Relay



Saya sedikit menjelaskan sedikit tentang type-type relay yang umum dipasaran dibawah ada sedikit gambaran/simbol relay:

Note:  
N/O adalah Normal Open/relay dalam kondisi open atau 
tidak sambung ketika coil tidak dialiri listrik dan
akan tersambung ketika dialiri listrik
N/C adalah Normal Closed/relay dalam kondisi tertutup atau
menyambung ketika coil tidak dialiri listrik 
dan tidak tersambung ketika dialiri listrik
Common adalah pusat sambungan antara pin N/O dan pin N/C
Coil adalah pemicu untuk menjalankan relay dengan 
voltase yang sesuai dengan voltase yang tertulis di relay



SPST (Single Pole Single Throw) : 

Relay ini biasanya hanya untuk saklar On/Off hanya 
memiliki satu jalur seperti saklar biasa
 A : Bisa sebagai saklar antara ujung A dangan 
ujung A dengan memberi listrik di coil

SPDT (Single Pole Double Throw):

Relay yang memiliki satu pusat saklar yaitu biasa disebut 
common dan 2 saklar biasa disebut N/O 
(Normal Open) dan N/C (Normal Closed)
 A:Normal Open/ N/O
B:Normal Closed/ N/C
C:Common pusat sakelar / C

DPST (Double Pole Single Throw):

Relay yang memiliki 2 common dan masing-masing 
common memiliki satu output dan relay ini seperti 2 SPST 
dijadikan satu buah  biasanya digunakan penyakelaran 
dua arah tanpa perlu membeli 2 relay
A1:Normal Open 1/ N/O
B1:Normal Open 2/N/O
A2:Pusat Sakelar 1/Common 1
B2:Pusat Sakelar 2/Common 2

DPDT (Double Pole Double Throw):

Relay yang memiliki dua pusat sakelar dan setiap
pusat memiliki sakelar terbuka dan tertutup 
ini adalah relay yang biasanya  banyak dipasaran dan 
banyak yang digunakan pada elektronika  
A1:Normal Open 1/ N/O
B1:Normal Closed 1/N/C
 C1:Common 1/pusat sakelar
A2:Normal Open 2/ N/O
B2:Normal Closed 2/N/C 
C2:Common 2/pusat sakelar

Disini ada sedikit gambaran relay 220Volt
Tiap-tiap relay mungkin berbeda pinnya
jadi dicek terlebih dahulu





SEMOGA BERMANFAAT
^_^